Monday, February 16, 2009

Uhibbukum fillah

Assalamu'alaikum wbt..

Usrah saya semakin meriah dengan kedatangan 2 orang saudari baru, Linda & Atikah. Ahlan wa sahlan.. Kali ni, usrah diadakan di tasik varsiti, UM. Kami bertadabbur surah Ali Imran, (3 : 133-145). Firman Allah yang bermaksud:

[133]
Dan segeralah kamu kepada (mengerjakan amal-amal yang baik untuk mendapat) keampunan dari Tuhan kamu, dan (mendapat) Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa;
[134]
Iaitu orang-orang yang mendermakan hartanya pada masa senang dan susah, dan orang-orang yang menahan kemarahannya, dan orang-orang yang memaafkan kesalahan orang. Dan (ingatlah), Allah mengasihi orang-orang yang berbuat perkara-perkara yang baik;
[135]
Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya).
[136]
Orang-orang yang demikian sifatnya, balasannya ialah keampunan dari Tuhan mereka, dan Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; dan yang demikian itulah sebaik-baik balasan (bagi) orang-orang yang beramal.
[137]
Sesungguhnya telah berlaku sebelum kamu (contoh kejadian-kejadian berdasarkan) peraturan-peraturan Allah yang tetap; oleh itu mengembaralah kamu di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul).
[138]
(Al-Quran) ini ialah penerangan kepada seluruh umat manusia, dan petunjuk serta pengajaran bagi orang-orang yang (hendak) bertaqwa.
[139]
Dan janganlah kamu merasa lemah (dalam perjuangan mempertahan dan menegakkan Islam), dan janganlah kamu berdukacita (terhadap apa yang akan menimpa kamu), padahal kamulah orang-orang yang tertinggi (mengatasi musuh dengan mencapai kemenangan) jika kamu orang-orang yang (sungguh-sungguh) beriman.
[140]
Jika kamu (dalam peperangan Uhud) mendapat luka (tercedera), maka sesungguhnya kaum (musyrik yang mencerobohi kamu) itu telah (tercedera juga dan) mendapat luka yang sama (dalam peperangan Badar). Dan demikian itulah keadaan hari-hari (dunia ini dengan peristiwa-peristiwa kemenangan atau kekalahan), kami gilirkan dia antara sesama manusia, (supaya menjadi pengajaran) dan supaya nyata apa yang diketahui Allah tentang orang-orang yang tetap beriman (dan yang sebaliknya), dan juga supaya Allah menjadikan sebahagian di antara kamu orang-orang yang mati Syahid. Dan (ingatlah), Allah tidak suka kepada orang-orang yang zalim.
[141]
Dan juga supaya Allah membersihkan orang-orang yang beriman (dari dosa-dosa mereka) dan membinasakan orang-orang yang kafir.
[142]
Adakah kamu menyangka bahawa kamu akan masuk Syurga padahal belum lagi nyata kepada Allah (wujudnya) orang-orang yang berjihad (yang berjuang dengan bersungguh-sungguh) di antara kamu, dan (belum lagi) nyata (wujudnya) orang-orang yang sabar (tabah dan cekal hati dalam perjuangan)?
[143]
Dan sesungguhnya kamu telah mengharap-harapkan mati Syahid (dalam perang Sabil) sebelum kamu menghadapinya. Maka sesungguhnya kamu (sekarang) telahpun menyaksikannya dan kamu sedang melihatnya (dengan mata kepala sendiri).
[144]
Dan Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudahpun didahului oleh beberapa orang Rasul (yang telah mati atau terbunuh). Jika demikian, kalau ia pula mati atau terbunuh, (patutkah) kamu berbalik (berpaling tadah menjadi kafir)? Dan (ingatlah), sesiapa yang berbalik (menjadi kafir) maka ia tidak akan mendatangkan mudarat kepada Allah sedikitpun; dan (sebaliknya) Allah akan memberi balasan pahala kepada orang-orang yang bersyukur (akan nikmat Islam yang tidak ada bandingannya itu).
[145]
Dan (tiap-tiap) makhluk yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, iaitu ketetapan (ajal) yang tertentu masanya (yang telah ditetapkan oleh Allah). Dan (dengan yang demikian) sesiapa yang menghendaki balasan dunia, kami berikan bahagiannya dari balasan dunia itu, dan sesiapa yang menghendaki balasan akhirat, kami berikan behagiannya dari balasan akhirat itu; dan Kami pula akan beri balasan pahala kepada orang-orang yang bersyukur.


Kalau tak silap, sudah 3 kali saya mentadabbur ayat-ayat ini. Seingat saya, kali pertama tadabbur saya tertarik dengat ayat 137. Mungkin pada masa tu, semangat saya untuk mengembara ke negeri-negeri anbia' begitu membara. Tetapi benarlah, semangat itu boleh menjadi pudar jika tidak disertakan dengan iman kerana imanlah yang menyebabkan seseorang itu sanggup melakukan apa saja untuk mencapai redha Allah.

Sitting kali ini saya lebih terkesan dengan ayat 142. Mungkin saya rasa, saya benar-benar telah diuji tahap maksimum suatu ketika dahulu tapi sebenarnya ujian yang akan datang adalah lebih mencabar jika saya dalam golongan orang-orang yang berfikir, moga kita tergolong dikalangan ulul albab (boleh buka terjemah sat, Ali Imran,3 : 190-191). Sebab itu mulai sekarang saya perlu berkorban sedikit demi sedikit, tak kisahlah masa, tenaga, wang ringgit, even masa bersama keluarga pun (dulu every weekend saya akan balik rumah). Ruginya saya, tapi Allah Maha Sayang hamba-hambaNya. Menjadi pengajaran buat saya yang ketika itu saya tercari-cari sinarNya.

Saya perlu mencontohi para sahabat ini:

Abu Bakr as Siddiq - menginfakkan harta sepenuhnya untuk Islam
Mus'ab bin Umair - sanggup meninggalkan harta kekayaan demi Islam
Abu Dzar al Ghifari - juga bersifat zuhud seperti di atas

Banyak lagi ayat yang boleh diulas lagi ni, apa kata anda pilih ayat yang anda rasa terkesan di hati. (",) Apa yang dapat saya simpulkan adalah, Allah telah memperincikan ayat-ayat ini sebagai ciri-ciri seorang khalifah untuk kita menjalankan peranan penting di Bumi Allah ini. Wallahua'lam..

Selama ini saya tertanya-tanya adakah tadabbur = tafsir?

Kita mulakan dengan,

terjemahan = maksud secara langsung (cth: ana = saya)
tafsir = menjelaskan maksud itu tadi dengan lebih terperinci (cth: ana = kata ganti diri pertama yang digunakan untuk bla..bla..)
tadabbur = memahami maksud itu tadi dengan hati dan kaitkan dengan diri kita


Boleh juga saya kaitkan dengan cara-cara berinteraksi dengan al-Quran: Ada 5
  1. Belajar dan fahami bahasa Arab (bahasa syurga tu, rugi tak belajar)
  2. Baca dengan hati
  3. Rasa ayat-ayat al-Quran ditujukan untuk kita
  4. Fahami sirah (sejarah adalah sesuatu yang berulang-ulang, sebab tu kena belajar sejarah supaya dapat ambil iktibar)
  5. Lalui apa yang Rasulullah dan para sahabat lalui (nak buat, kena tahu sejarah juga, jom baca Sirah Nabawiyah)
Jom kita hafal hadith arbain : 1

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ .

[رواه إماما المحدثين أبو عبد الله محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وابو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة]

Arti Hadits / ترجمة الحديث :

Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.

(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) .


2 comments:

sHi said...

seronok kan bila usrahmate kite bertambah2..mari sama2 kita saling ingat mengingati. alangkah bersyukurnya sHi kerana dipertemukan dgn antunna di jalan Allah ini.. =)

lrh said...

aah, u are right! tatkala hati2 kita telah pernah bersatu, moga saling menguatkan, saling mendoakan dan saling menasihatkan. walau hanya dlm sepotong doa antunna. ameen ya rabbal alamin..

rindu pd antunna..^^